Part 1:
Hari-hari yang tak pernah ku lupakan tentang sosok seorang wanita yang hebat.Mama adalah wanita yang kuat. Mama juga tempat curhatnya kami, walaupun Kakaku perempuan aku tetap lebih nyaman untuk curhat dengan mama.mama selalu mendengar apapun yang kami ceritakan yang kami sedang rasakan.Beliauadalah pendengar terbaik dalam hidup kami.
Mama adalah wanita yang kuat dan tabah dalam menghadapi kami anak-anaknya,mama selalu nasihat kami ketika kami melakukan hal-hal yang tidak baik.mama selalu bilang kamu semua mama sayang hanya mama tri suka kalo kamu buat hal-hal yang tidak baik,harus menjadi pribadi yang baik .
Akan tetapi, beberapa bulan kemudian mana jatuh sakit, sakit yang mana rasakan adalah mama mengalami sakit kanker(payudara). Dan pada saat mama pergi ke dokter untuk periksa penyakit yang mana rasakan, sampai di tempat pemeriksaan dokter Memberikan obat pada mama .pulang dari dokter mama rasa nyeri ,truss mama minum obat yang sudah dokter kasih.dan mama mulai rasa tenang
Beberapa hari kemudian kanker/luka yang mama rasakan semakin membesar dan mama selalu merasa kesakitan , setiap malam mama tidak bisa tidur karena mama rasa kesakitan. Bangun pagi bapak dan kk laki² membawa mama ke dokter untuk periksa,sampai di sana dokter membersihkan luka pada mama, dan sehabis memberikan luka dokter memberikan obat penenang. Dan di situ mama sudah mulai fit kembali dan tidak terlalu rasa sakit.
Beberapa hari kemudian mana merasakan kembali sakit dan mama masuk rumah sakit,mama satu minggu di rumah sakit karena mama mengalami pendarahan yang cukup banyak dan mama membutuhkan donor darah.lalu dokter panggil bapak untuk berbicara penting mengenai mama.
Upup“Dokter,bapak tolong cari donor darah buat mama secepat mungkin karna mama mengalami pendarahan yang cukup banyak,kata dokter
“bapak, baik pak dokter, (jawab bapak)
Setelah itu bapak pergi mencari orang yang mau donor darah, tidak lama kemudian bapak dan orang itu datang langsung pergi ke teman donor darah.seudah itu mama sudah agak mulai fit kembali karena sudah donor darah.karna mama sudah mulai sehat mama sudah di perbolehkan pulang.Sampai di rumah mama minum obat yang dari rumah sakit dan mama istirahat.
Saat itu pada siang hari mama dan kakak laki² sedang berada di kebun untuk mengambil sayur, beberapa jam kemudian kakak laki² melihat ular,lalukakak laki² dengan refleks berteriak mama awas ada ular,karena mama orangnya takut dengan ular, mama langsung jatuh pingsan dan kaki terpukul kiri terpukul di atas batu. Kakak laki² langsung berteriak, terus bapak datang dan langsung angkat mama dari kebun langsung bawah ke rumah.kemudian pada sampai di rumah mama sadar dari pingsan,mama rasa sakit kaki bagian kiri²,tidak lama kemudian bapak pergi cari tukang urut,dan tukang urutpun datang.
Tukang urut,”mama rasa sakit bagian mana”? tanya si tukang urut mama jawab kaki bagian kiri yang sakit karna tapukul di batu,tukang urut mulai pegang kaki gosong minyak obat dan urut, setelah selesai urut mama rasa enakan dan mam langsung istirahat.
Beberapa hari kemudian tiba-tiba pada saat mama bangun pagi kaki bagian kiri tidak bisa angkat dan tidak bisa bergerak,mama merasakan sakit pada kaki bagian kiri, setelah itu karena mama tidak bisa jalan bapak mengambil kursi roda untuk mama duduk dan di situlah mama mengalami lumpuh.
3 bulan kemudian mana mulai rasa kembali sakit kanker dan kaki yang lumpuh,mama masuk rumah sakit yang kedua kalinya kanker yang mama rasakan semakin ganas dem sakit, dan kaki juga sakit,mama masuk rumah sakit selama dua Minggu,dan mengalami pendarahan kembali, dan dokter bilang mama harus kasih keluar sedikit dagingnya mama karena luka di payudaranya mama semakin membesar,lalu kami sekeluarga bersedia agar mana bisa pulih Kembali.setelah itu mama di bawah ke ruang operasi dan kamu pun ikut pergi ke ruang,lali Sampai di sana kami di suruh tinggal di luar.beberapa jam kemudian mama sudah keluar kembali dari ruang operasi dan kembali ke ruang aisiu dan di sana cukup 3/4orang yang jaga,jadi bapak bilang yang lain kmu pulang sudah bsk pagi baru datang ,lalu bapak antar pulang kami .besoknya bapak datang jemput kembali setelah pulang sekolah dan bergantian jaga mama .
Bapak”kamu jaga dulu mama ,bapa mo pulang mandi sekalian ambil buburnya mama”
Kakak perempuan “ok siap,jawab kakak perempuan “
Tidak lama kemudian kakak perempuannya mama datang jenguk, dan tentangga²pum datang jadi kakak perempuan keluar karna keluarga, tetangga mau jenguk mama.
Karena sudah magrib penjengukpunpulang,dan kami masuk kembali di dalam ruangan setelah itu bapak datang membawa bubur lalu bapa masuk ruangan.
Bapak,”ini bubur tolong kasih makan mama ,biar mama minum obat”
Kakak perempuan “ok ,kasih dia saya itu bubur bir saya kasih makan”
Setelah habis makan bubur mama minum obat biar mama istirahat.
Pada hari Sabtu dokter datang keruangan, dokter bilang sekarang mama sudah bisa pulang.sampai di rumah mama langsung istirahat,dankamipun juga istirahat.
Beberapa jam kemudian, majelis datang berkunjung sekalian dia buat mama
Dari situ mama menangis pada saat majelis berdoa, karena liat mama menangis kami pun ikut menangis, setelah habis berdoa mereka pun bercerita dengan mama,mama cerita tentang apa yang mama rasakan dengan air mata. Tetapi Majelis kuatkan mama mereka berkata, mama harus kuat mama harus banyak berdoa agar bisa cepat sembu,dari situ mama ikut apa yang majelis kasih tau.
Pada bulan Oktober tanggal 30 hari ulangtahun mama, kamu semua mengucapkan selamat pada mama, mama menangis dan mama bilang mama sekarang sakit tidak bisa apa² kamu tidak boleh kastinggalmama,kamu pun ikut menangis dan kami bilang kamu tetap ada di sampingnya mama tetap kami jaga mama sampai mama bisa pulih kembali.
Pada saat malam mama meraung berteriak karna luka dan kaki rasa sakit , dan mengalami pendarahan sampai mama begitu pucat. Lalu bapa bilang siap barang-barangnya mama semua dan kami siap satu persatu.lalu bapa pergi pinjam mobil untuk muat mama, bapa kakak langsung angkat mama karna mm sudah begitu pucat karna pendarahan , setelah mama dia bawa di rumah sakit Lende moripa ,tetapi dokter tidak menerima karena ruangan penuh dan dokter suruh bawa mama di rumah skit umum ,sampai di sana putugas medis dengan capat bawa mama ke aisiu dan bapa langsung pergi cari pendonor darah, stelah itu bapa dan 2orng pendonor langsung pergi ke tempat donor.langsunghasil donor di kasih di dokter dan dokter donor ke mama.
Dan mama mulai cerita kembali hanya mama masih rasa sakit kaki dengan luka mama berteriak karena tidak tahan dengan sakit. Lalu dokter datang dan suruh perawat ambil oksigen,lalu dokter pasang oksigen dan dokter bilang mama tetap tenang mama harus minum obat. Mama hanya mengangguk kepala.
Tetapi mama sering kaget karna dengn tiba rasa sakit,dan terus sja darah mengalir dari luka dan kami terus lap sampai kain² pun penuh dengan darah karna mama pendarahan.
Tidak lama kemudian mama panggil bapa,tetapi bapa ada di luar karna gantian jaga mama,karna mama terus menerus panggil bapa kamu langsung pergi panggil bapa dia luar,lalu bapa masuk dalam ruangan.
Setelah itu mama semakin kurus, dan mama membuang air pun menggunakan selang ,kaki bagian kiri pun semakin membengkak sampai² salah gerakpun mama langsung rasa sakit
Dan luka bagian payudara semakin membesar dan darah terus mengalir dari luka tersebut,mama selalu rasa sakit sampai mama kejang² berteriak karna mama tidak tahan dengan sakit
Sampai mama omong yang tidak-tidak karna mama tidak tahan dengan sakit yang mana rasakan kami omng di mama, mama tidak boleh omong begitu mama tidak ingat kita ,tidak sayang kita,mama tetap sembuh mama harus kuat kita masih ada buat mama ada sambil mmenangis.
Beberapa hari kemudian mama sudah mendingan dan tidak terlalu rasa sakit ,lau dokter datang mama sudah bisa pulang,dan kami pun pulang.sampai di rumah mama langsung istirahat.mama mulai fit kembali.
Part 2.
Akan tetapi satu bulan kemudian mama masuk rumah sakit yang ke tiga kalinya dengan penyakit yang sama,sesampai di rumah sakit mama sudah begitu pucat, mama tidak bisa omong,dan makan pun lewat selang,buang air juga lewat selang.dan mama cuman bisa mengangguk kepala ketika ditanya. Lalu mama sudah memakai oksigen O² dan muka sudah begitu pucat.
Pada malam hari mama mengalami pendarahan dan butuh pendonor darah yang begitu banyak,dan dari itu mama di kasih pindah ke ruang aisiu,lalu dokter memanggil keluarga untuk doa pelepasan tetapi kami belum siap.
Akan tetapi kami sekeluarga kompak untuk tetap dukung mama agar tetap sehat dan pulih kembali dan bisa berkumpul seperti dulu lagi
Pada malam hari tetangga keluarga datang jenguk mama, lalu pada saat ad tetangga mau pulang ada seorang ibu yang ajak kami pulang akan tetapi kami tidak mau pulang dan bapa juga menahan kamu karena kondisi mama semakin parah.
Setelah mama meraung karna sakit tambah parah dan darah tambah mengalir, lalu kakak perempuan memanggil dokter,dan dokter pun datang membawa obat penenang.
Lalu dokter kasih bangun mama ,tetapi mama tidak rasa,kami keluarga panik dan mulai dokter periksa detak jantung mama,puji tuhan masi stabil hanya mama tidak sadarkan diri.
Kami sekeluarga hanya bisa bantu dalam dia agar mana bisa sembuh, tetapi karena mama rasa sakit yang tidak bisa tahan ,mama sampai kurang istirahat dan Hb mm turun.mama omong yang tidak² seolah- olah mama mau pergi kasih tinggal kita .
Pada siang hari penyakitnya mama semakin parah dan mama meraung setiap saat,kami sedih dan kami pergi dekat mama kamu omng, mama cepat sembuh mama harus kuat kita tetap ada buat mama , selalu dukung mama,mama harus kuat sambil air mata jatuh ketika kita omngdngnmama.Mama cuman bisa mengangguk kepala,mama punya mata Sudah kunang dan mama begitu pucat sekali .
Pada tanggal 27,28Januari 2021 malam, mama gawat dan blm sadarkan diri karena penyakitnya mama sangat parah,mama nafas satu² lalu dokter mulai memasang alat di seluruh badanny mamaKami karena tidak sanggup liat mama kamu keluar di luar dan menangis.tidak lama kemudian dokter panggil kami keluarga biar doa pelepasan.dan mama pun belum sadarkan diri jantungnya mama semakin lemah dan blm sadarkan diri.
Akan tetapi tanggal 29 Januari pagi mama sadarkan diri.mama panggil kami karna ada yng mama mau sampikan
Pesan mama:kamu harus sekolah baik² belajar baik², tidak boleh melawan dengan bapa,kakak
Tidak boleh pukul kamu punya adik,harus saling basayang,dan mama punya anting semua peralatan kmu tidak boleh simpan di mana kasih dimana²
Kami semua keluarga merasa sedih karna mama tidak sadarkan diri dokterpun sudah lepas tangan karena mama sudah begitu parah atas sakit yang mana rasa.
Setelah itu kami di panggil untuk doa pelepasan,dan barang² pun yang di bawa ke rumah sakit sudah di bawa Plng.Mama sudah di pindahkan di ruang khusus dan semua peralatan sudah di pasang di badannya mama.
Akan tetapi pada tanggal 29 Januari jam 5:00 sore bapa menelfonkami,dan bap berkata mama sudah meninggal, mendengarnya itu kami langsung pergi ke rumah sakit ,sesampainya kami di rumah sakit kami langsung masuk ke ruangan dengan berpenampilan yang begitu kocar sambil air matapun jatuh hanya tangis Kamilah yang semakin keras. Kami menangis sambil bergumam “MAMA JANGAN PERGI “.orang-orang di sekeliling menatap kami seperti orang yang akan pingsan.Bahkan kami sempat mendengar ada dari mereka yang berkata” KASIAN EEE”.kami tidak peduli lagi apa kata mereka tentang penampilan kami yang hancur.
Memang benar penampilan kami hancur,tetapi hati kami lebih hancur.kami kehilangan seseorang wanita hebat,kami kehilangan orang yang kami sayangi,dan kami pun kehilangan mama.
Setelah itu mama di bawa ke kamar mayat,sampai di sana kakak2 perempuan mencari sepatu baju untuk mama.tidak lama kemudian adik² laki2 datang dan heran karna mama berada di kamar mayat dia tidak tau kalau mama sudah meninggal kami lari dan langsung memeluk dan sambil menangis.
Dan pada saat itu tentanggasudah memberes² rumah.akan tetapi pada saat mama harus dia bawa pulang ternyata mam dia bawa di rumah kakak perempuan , sesampai di sana kami langsung turun dan menangis dengan histeris.setelah itu kami berdoa.Mayat mama 2 hari 2mlam tinggal di rumah kakak perempuan mama,saat itu pada saat jam 4 pagi subuh mama di isi kedalam peti dan besok pagi kami membawa mayat mama ke rumah kami sendiri.sempainya kami di rumah kakak per
empuan langsung pingasan cukup lama Bru sadar .Dan pada keesokan harinya mama harus di kuburkan.
Setelah habis penguburan kami sangat kesepian,tetapi kami kuat
Mama adalah poros keluarga dalam kehidupan kami,poros dalam rumah kami keluarga kami.jadi ketika kami harus kehilangan beliau memang membuat kami kehilangan pegangan, jembatanpenghubung antara anggota keluarga.kami harus berusaha untuk
Tatapi kami tetap kuat karena masih ada sebagian dari keluarga kamu terlebih lagi Bapa adalah sosok pria yang kuat waluaupun harus kehilangan sang buah hati,bapa selalu sabar dalam suka maupun duka. Karya: VIRA MARDIA R.G.MAYI GAE